Minggu, 17 Mei 2015

NIKMAT SEHAT DAN WAKTU LUANG


Nikmat Sehat dan Waktu Luang 
Yang Membuat Manusia Tertipu



Dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia –termasuk pula hamba yang faqir ini-. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”
Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”
Ibnul Jauzi juga mengatakan nasehat yang sudah semestinya menjadi renungan kita, “Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat kelak. Dunia adalah tempat kita menjajakan barang dagangan, sedangkan keuntungannya akan diraih di akhirat nanti. Barangsiapa yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia. Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yang betul-betul tertipu. Sesudah waktu luang akan datang waktu yang penuh kesibukan. Begitu pula sesudah sehat akan datang kondisi sakit yang tidak menyenangkan.”[1]
‘Umar bin Khottob mengatakan,
إنِّي أَكْرَهُ الرَّجُلَ أَنْ أَرَاهُ يَمْشِي سَبَهْلَلًا أَيْ : لَا فِي أَمْرِ الدُّنْيَا ، وَلَا فِي أَمْرِ آخِرَةٍ .
“Aku tidak suka melihat seseorang yang berjalan seenaknya tanpa mengindahkan ini dan itu, yaitu tidak peduli penghidupan dunianya dan tidak pula sibuk dengan urusan akhiratnya.”

Ibnu Mas’ud mengatakan,
إنِّي لَأَبْغَضُ الرَّجُلَ فَارِغًا لَا فِي عَمَلِ دُنْيَا وَلَا فِي عَمَلِ الْآخِرَةِ
“Aku sangat membenci orang yang menganggur, yaitu tidak punya amalan untuk penghidupan dunianya ataupun akhiratnya.”[2]

Semoga Allah selalu memberi kita taufik dan hidayah-Nya untuk memanfaatkan dua nikmat ini dalam ketaatan. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang tertipu dan terperdaya.......


Salam Ukhuwah: AR6971------------------------------------------------------------------------------

FOTO LIPUTAN KEGIATAN ORP MAHATMA JARINGAN BP. AHMAD ROZAKY











MAHATMA - BATANG PEKALONGAN



MAHATMA
BATANG - PEKALONGAN
------------------------------------


Usai pendadaran - Uji pemecahan botol
'Bukan karena kuat dan hebatku '



Senin, 09 Maret 2015

LATIHAN GABUNGAN DI ALUN-ALUN BANJARAN BANDUNG

LATIHAN GABUNGAN DI ALUN-ALUN BANJARAN  BANDUNG SELATAN
Bersama : KAJAR - Bp. AHMAD ROZAKY 





















MANFAAT JURUS DIMAHATMA

 MANFAAT 10 JURUS DASAR DI MAHATMA
By.KAJAR - Bpk.AHMAD ROZAKY 


JURUS  1

Mengobati penyakit bagian dalam manusia (Internis) ,terutama penyakit lambung (maag) / sakit ulu hati dan gangguan pencernaan lainnya. Sekaligusmeningkatkan kadar HDL dalam darah yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga peredaran darah lebih lancar tubuh akan menjadi lebih sehat dan semangat kerja lebih tinggi
JURUS  2
Meningkatkandaya tahan tubuh dan meningkatkan semangat kerja. Mengobati penyakit lesu, lelah, letih, lemah, bahkan mengobati penyakit lemah syahwat.
JURUS  3
Mengaktifkan antibodi tubuh ( mengaktifkan kelenjar getah bening yang memproduksi sel darah putih) sehingga mengobati penyakit alergi, seperti alergidebu, alergi dingin dan alergi makanan. Sekaligus mengobati berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit hepatitis B dan hepatitis C.
JURUS  4
Melancarkan saluran pernafasan, sehingga mengobati penyakit asthma. Sekaligus memberbesar volume hisap paru-paru sehigga oksigen yang dihirup lebih banyak.  Dengan oksigen lebih banyak membuat hidup lebih sehat, hidup terasa lebih segar dan semangat kerja meningkat.
JURUS  5
Memperbaiki fungsi keseimbangan tubuh dengan cara menormalkan fungsi otak kecil yang terdapat dibagian belakang kepala. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh dan menghilangkan kebiasaan mabuk perjalanan. Juga berfungsi membangkitkan kepekaan (indera ke-enam)
JURUS  6
Mengobati penyakit ginjal, kencing batu dan sakit pinggang.
JURUS  7
Mengobati penyakit jantung.
JURUS  8
Mengobati penyakit kencing manis (diabetes melitus) dengan cara menormalkan fungsi hormon insulin (yang diproduksi di pankreas dan berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen).  Juga memperkuat otot-otot perut
JURUS  9
Mengobati penyakit pegal linu di punggung sehingga tidak perlu bagi kerokan masukangin.  Mengobati gangguan penyakit tulang belakang dan menormalkan fungsi hormon adrenalin (yang mengubah glikogen menjadi glukosa) sehingga semangat kerja lebih tinggi.
JURUS 10
Mengobati berbagai macam penyakit di kepala, seperti migrain, vertigo, sakit kepala, cepat pusing, cepat emosi dan darah tinggi. Juga meningkatkan indera keenam.